Permasalahannya, pengaruh zat-zat kimia ini sifatnya tidak abadi karena lama kelamaan tubuh kita akan menjadi kebal. Sehingga dalam kondisi seperti ini dibutuhkan zat kimia yang jumlahnya besar untuk mendapatkan reaksi fisik yang sama. Inilah mungkin jawaban terhadap fenomena timbulnya siklus rasa cinta terhadap pasangan kita. Selain keterlibatan zat kimia semacam amphetamine, zat endorphin yang dihasilkan oleh otak kita juga berpengaruh besar dalam menimbulkan rasa cinta yang lebih tenang dan sifatnya lebih langgeng. Rasa cinta ternyata juga melibatkan sejenis hormone bernama oksitosin yang dihasilkan oleh otak, yang memberi rasa tenang serta mendorong tercapainya kepuasan fisik.
Timbulnya gelombang atau siklus rasa cinta merupakan suatu reaksi fisik yang lumrah, namun tidak pula berarti tak perlu diantisipasi. Setiap pasangan tentu mendambakan perkawinannya akan abadi dan kondisi ini bias terjadi apabila kita mengupayakannya.
Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah menghindari rutinitas serta mencari berbagai variasi yang dapat lebih menyegarkan hubungan dan manfaatkan untuk menghayati kembali perasaan terhadap pasangan.
(dikutip dari berbagai sumber)
Ah si Surented
Sebagai Newbie, saya selalu mencari online untuk artikel yang bisa membantu saya. Terima kasih Wow! Terima kasih! Saya selalu ingin menulis dalam sesuatu situs saya seperti itu. Dapatkah saya mengambil bagian dari posting Anda ke blog saya?
Wakakakakak budak neneheon ah, aya mang otoy sagala. Slmt brbahagia,,, bwt mang otoy surotoy