Memberikan ruang untuk kegiatan promosi dan pemasaran jelas menjadi prioritas setiap mal. Belakangan semakin disadari bahwa mal merupakan sebuah pasar tersendiri yang berpotensi besar. Bagaimana tidak, setiap hari konsumen potensial berdatangan ke mal, sehingga mal kini menjadi ajang promosi yang tak kalah heboh dibandingkan tempat – tempat umum lainnya.
Bagi penyelengara mal, ada dua hal yang menjadi prioritas kerja mereka. Pertama, bagaimana memasarkan mal agar konsumen datang kesana. Dan kedua, bagaimana memberikan ruang (media) pemasaran agar aktivitas promosi berlangsung efektif di sana.
Menurut Handaka, untuk dapat menarik pengunjung dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya yaitu :
Intinya, menurut Yongki Surya Susilo, Direktur Retailer & Business Development PT AC Nielsen, mal harus lebih berorientasi ke pemasaran, yaitu berbasis sasaran (target), diferensiasi (pembedaan), dan image development (citra).
Sumber : Artikel dari Majalah Marketing Mix