MASAWAH – Desa Masawah yang letak geografisnya berada di sebuah pesisir selatan Jawa Barat tidak terlepas dari westernisasi. Budaya yang masuk perlahan lahan tidak bisa ditolak oleh masyarakatnya, karena Desa Masawah berada di jalur strategis wisata.
Meski begitu, sebagai sebuah desa dengan potensi wisatanya masyarakat Desa Masawah hingga kini masih memegang teguh dengan pendiriannya. Budaya Islam, budaya bahasa sunda khas Desa Masawah, budaya ramah, sampai budaya gotong-royong masih melekat di warga kami.
Dengan banyaknya aktifitas di sebuah desa wisata, maka akan timbul warganya dengan rasa optimis dan pesimis. Warga yang optimis akan memanfaatkan sekecil apapun peluang untuk dijadikan hal yang bermanfaat dan sebaliknya.
Pengelolaan wisata yang dikelola oleh Pemerintah Desa Masawah tidak akan sebanding dengan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten, dari progres penataan kawasan, pembangunan, promosi hingga pendapatan. Maka Pemerintah Desa Masawah sangat membutuhkan stakeholder yang bisa membangun bersama-sama demi sebuah desa yang lebih baik.
Adanya lembaga-lembaga desa yang seyogyanya bisa memanfaatkan peranannya namun pada kenyataannya masih diarasa kurang maksimal, padahal lembaga desa adalah wadah untuk mengemban tugas dan fungsi tertentu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu keberadaan lembaga desa merupakan wadah untuk mengemban tugas dan fungsi Pemerintahan Desa.
Nah, dari beberapa kalimat diatas maka Ormas Pemuda Pancasila atau yang dikenal sebagai PP yang ada di Desa Masawah Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah Desa Masawah, dan tentunya Ormas PP harus mematuhi terhadap peraturan yang ada di desa.
Jadi kalau Ormas saja bisa beroperasi lalu kenapa lembaga desa tidak bereaksi dan memberikan aksi nyata terhadap fungsi kepemerintahan desa?